You need to enable javaScript to run this app.

Mengenal Proses Color Grading Dalam Film dan Fungsinya

Mengenal Proses Color Grading Dalam Film dan Fungsinya

smkn3bengkulu.sch.id - Saat ini perkembangan perfilman semakin hari semakin pesat. Para sineas berlomba-lomba menyajikan film yang terbaik. Untuk menjadikan film-film terbaik, para sineas memperhatikan berbagai aspek, mulai dari aspek teknis, kreatif hingga aspek emosional dalam film.

Untuk membangun aspek emosional dalam film, dibutuhkan beberapa teknik. Salah satunya adalah teknik color grading. Dilansir dari website ahmadjoni.comColor grading merupakan teknik penting dalam  proses produksi dan pasca produksi film. Teknik color grading ini melibatkan penyesuaian warna dan kontras untuk meningkatkan kualitas visual film sehingga dapat membuat filmmu terlihat lebih profesional dan menarik. 

Color grading biasanya dilakukan pada saat proses pasca produksi film, atau dalam masa editing. 

Karena color grading merupakan elemen penting dalam proses pasca produksi film agar film yang dihasilkan lebih terlihat profesional dan "hidup", maka color grading dalam film memiliki fungsi-fungsi lain sebagai berikut:

1. Membangun mood dan suasana dalam film 

Color grading memang berperan besar dalam membangun mood dan suasana dalam film. Lihat saja film-film horor yang bernuansa gelap dan mencekam, atau film-film action yang bernuansa kuning atau juga biru untuk membangun adrenalin dalam film. 

Color grading dalam film-film tersebut tentunya disengaja, untuk membangun suasana tertentu yang ingin dihadirkan sutradara dalam film. Tentu saja ini juga dibantu dengan pencahayaan yang memadai.

2. Membuat film terlihat lebih profesional, berkualitas dan menarik

Selain berfungsi membangun mood dan suasana dalam film, color grading juga dapat membuat film terlihat lebih profesional, berkualitas dan menarik. 

Bayangkan saja, jika film yang sudah kamu produksi dengan maksimal namun tanpa melalui proses color grading, filmmu tidak akan berkesan, dan justru tidak terlihat profesional.

3. Memberikan sebuah visual cinematic looks

Mungkin kita sering mendengar kata "cinematic" dalam  video maupun film. Meskipun istilah "cinematic" ini sebenarnya lebih kompleks dari yang kita duga, namun salah satu proses dalam membangun visual "cinematic look" adalah melalui proses color grading.

4. Membangun suasana latar waktu dalam cerita

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa color grading juga berfungsi membangun suasana latar waktu dalam cerita. 

Film-film yang berlatar waktu lawas seperti film Soekarno: Indonesia Merdeka (2013), Pengabdi Setan 2: Communion (2022) memiliki tone warna yang terlihat lawas dibandingkan dengan film-film yang berlatar waktu masa kini seperti Virgo And The Sparklings (2023), dan Antman and The Wasp: Quantumania (2023) yang memiliki tone warna yang terlihat modern.

Nah itulah artikel mengenal tentang color grading: pengertian, langkah, dan fungsinya dalam film.

Pada intinya, color grading adalah salah satu teknik penting yang digunakan untuk meningkatkan kualitas visual film. 

Dikatakan 'salah satu', karena color grading bukan satu-satunya unsur untuk meningkatkan kualitas visual film. 

Untuk menghasilkan film yang baik, profesional dan berkualitas, banyak unsur yang terlibat, saling menunjang dan saling berkaitan satu sama lain. Mulai dari  desain produksi yang baikskenario yang baikpenyutradaraansinematografieditingaudio, pencahayaan dan lain sebagainya.

Untuk itu, penting bagi kita untuk memaksimalkan segala aspek dalam produksi film, sehingga film yang kamu produksi juga bisa lebih maksimal.

Bagikan artikel ini:

Beri Komentar

Mirsalin, S.E., M.Pd

- Kepala Sekolah -

Assalamualaikum wr.wb. Salam sejahtera untuk kita semua. Saat ini perkembangan informasi dan media massa begitu pesat. Hal tersebut bisa...

Berlangganan
Jajak Pendapat

Menurut Anda, Apa yang harus diperbaiki dan dikembangkan pada situs ini?

Hasil